Cara ini dilakukan supaya pekerjaan saat memanen buah sawit lebih cepat diselesaikan dan juga mempersingkat waktu pekerjaan. Para pemanen buah sawit tidak perlu lagi mengangkut dan memindahkan ke tempat pengumpulan atau penimbangan, karena sudah dilakukan oleh pekerja lainya, yaitu perental sawit. Untuk menjadi perental sawit kamu harus mengikuti beberapa prosedur pekerjaan. Prosedur ini sebenarnya tidaklah harus di ikuti, namun untuk menjaga keselamatan dan meminimalisir terjadinya cedera pada pekerja, sebaiknya mau atau tidak mau harus diikuti! Silahkan baca prosedurnya dibawah ini!
Kita akan memulainya dari anggota tubuh. Cara ini sangat dianjurkan karena dapat menjaga anggota tubuh dari bentuk kemungkinan cedera yang akan didapati pekerja.
Jangan abaikan penggunaan topi, kacamata serta masker.
Topi dapat menjaga kepala dari teriknya sinar matahari di siang hari. Jika ada pertanyaan: kenapa hanya topi, tetapi bukan helm? . . . Kamu jangan khawatir karna pekerja rental sawit tidak akan mengalami cidera serius dikepala akibat terjatuh. Dan hingga hari ini penulis belum mendengar adanya kecelakaan serius dikepala akibat terjatuh saat merental sawit.Sedangkan kacamata dan masker, diperuntukan untuk menghindari debu-debu yang ada di jalanan saat mengantarkan tandanan buah sawit segar.
Gunakan pakaian yang menurut kamu bisa bikin nyaman.
Penggunaan pakaian yang tidak terlalu tebal dan nyaman sangat dianjurkan supaya pekerja tidak merasa terlalu gerah karena panas teriknya matahari. Kamu cukup gunakan baju panjang dan celana panjang yang nyaman. Hal ini juga tergantung dari kondisi dan keinginan kamu sendiri. Kamu bebas menentukan pakaian seperti apa yang bisa bikin kamu nyaman.
Gunakan sarung tangan yang tebal.
Menggunakan sarung tangan yang tebal dapat menghindari dan mencegah kamu terkena duri yang ada pada tandanan sawit. Cara ini cukup efektif, ditambah lagi jika pekerja sangat berhati-hati dalam bekerja. Keselamatan itu penting! Apalagi duri sawit sangat sakit dan perih jika menusuk kulit dan daging pada anggota tubuh pekerja.
Penggunaan sepatu sangat dianjurkan.
Sepatu dapat menjaga kaki dari benda apapun yang sifatnya dapat melukai, termasuk mencegah terkena duri sawit. Untuk penggunaan sepatu, (bukan untuk promosi) penulis menganjurkan pekerja rental sawit menggunakan sepatu Boots. Sepatu Boots dapat menjaga kaki sampai ke betis atas.
Setelah prosedur untuk anggota tubuh sudah dijelaskan, kita akan langsung ke prosedur teknis persiapan sebelum bekerja menjadi perental/merental buah sawit.
Pertama, penggunaan sepeda motor.
Sepada motor di Indonesia banyak jenisnya. Merek mesin terkenal yang ada seperti; Honda, Yamaha, Suzuki, KTM, dan lainnya. Namun, mesin sepeda motor yang banyak dan paling umum digunakan untuk merental buah sawit di daerah tempat tinggal penulis hanyalah yang bermesin Honda dan Ktm. Entah apa sebabnya, mesin motor milik honda dan ktm memiliki tenaga dan kekuatan serta power yang cukup besar.
Mesin motor tersebut sudah diakui oleh para pengguna pekerja rental sawit, memiliki tenaga yang cukup bagus untuk membawa beban yang sangat berat, ketimbang mesin motor milik kompetitornya, mesin motor milik honda lebih banyak digunakan. Dikarenakan untuk motor bermesin ktm sepertinya sudah tidak di produksi lagi di Indonesia. Tidak seperti beberapa tahun yang lalu, motor bermesin ktm paling mendominasi dan paling banyak di gunakan.
Namun berbeda untuk waktu sekarang, motor bermesin honda-lah yang paling banyak digunakan oleh pekerja rental sawit. Dan untuk merek sepeda motor honda yang paling banyak digunakan yaitu motor Revo; seperti RevoFit, dan Absolute. Pemilihan motor untuk jenis ini bukan tanpa alasan, dikarenakan motor Revo memiliki struktur rangka yang sangat kokoh, mesin yang handal bisa digunakan pada cuaca panas maupun dingin, bahan bakar sangat irit dan juga masih banyak alasan lainnya kenapa memilih motor revo.
Kedua, penggunaan keranjang untuk sawit.
Keranjang yang dimaksudkan disini adalah keranjang yang memang dikhususkan hanya untuk mengangkut buah sawit. Bentuknya seperti keranjang sayur yang terbuat dari bambu dan paling banyak di jual di pasar. Metode pembuatan cenderung sama, namun pemilihan bambu biasanya menggunakan bambu tali. Serta cara pembuatan yang membutuhkan waktu lama, diperkirakan pembuatan hampir memakan waktu satu minggu bahkan lebih untuk sepasang keranjang. Setelah semua kerangka keranjang jadi dibuat, maka dilanjutkan dengan menali seluruh kerangka pada keranjang. Cara ini dimaksudkan supaya keranjang menjadi kuat dan tahan pada beban yang berat.
Kamu tidak perlu bersusah payah untuk membuat nya. Kamu tinggal memesan pada pengrajin untuk dibuatkan sepasang keranjang sawit. Kalau untuk biaya cukup murah hanya berkisar antara 200 hingga 300ribu perpasang keranjang. Itupun tergantung harga yang ditetapkan oleh para pengrajin.
Tulisan ini tidak dimaksudkan untuk memprovokasi atau menjelekkan suatu produk atau menilai buruk suatu produk, namun tulisan ini hanya sebuah pendapat dan juga gambaran umum dari kami mengenai pekerjaan kami. Terima kasih.
0 komentar
Posting Komentar